Enjoy

Enjoy

Welcome to YoeL's Blog

Thank you for visiting my blog. Hopefully my writing will be a blessing for you. ^^

Friday, November 5, 2010

Pertemuan Vs Perpisahan

Pertemuan seperti apa yang tidak akan membawa pada perpisahan? Belakangan ini (*) saya sedang memikirkan dua tema ini, ditambah lagi ketika menonton film serial yang mengisahkan keterpaksaan seorang ibu yang harus berpisah dengan kelima orang anaknya, satu per satu anaknya ia beri pada lima keluarga masing-masing satu untuk diadopsi dan kisah perpisahan ibu dan anak itu pun merangsang kelenjar air mata saya. Yah, perpisahan itu memang menyakitkan terlebih lagi dengan orang yang kita kasihi.

Ketika memasuki SMA, saya berpindah sekolah, maka perpisahan terjadi dengan teman-teman dan guru-guru dari sekolah Amitayus dan pertemuan terjadi dengan teman-teman Pusaka Abadi. Kemudian setelah 3 tahun, perpisahan pun kembali terjadi dan memasuki bangku kuliah saya bertemu teman-teman baru lagi di Pelita Harapan. Dan kini(*) di tengah perkuliahan dan menjalani praktek kerja lapangan, sementara harus berpisah dengan teman kuliah dan bertemu rekan-rekan kerja. Dan perpisahan tampak di depan mata dalam 5 bulan ke depan. Dalam keluarga yang setiap harinya kita bertemu pun demikian halnya, suatu saat akan berpisah. Hal semacam ini akan terus ada dan terjadi sepanjang hidup kita.

Di tengah-tengah pertemuan, ada bincang-bincang, canda tawa, tolong menolong, kerja sama, selisih paham, ketidaksukaan, pertengkaran, konflik, air mata, permusuhan, dsb. Kita hanya bertemu dalam kurun waktu tertentu saja di dunia yang sementara ini dan perpisahan adalah hal yang tak mungkin tidak dialami oleh setiap kita. Bukankah mau tidak mau, suka tidak suka, cepat atau lambat, kita akan berpisah satu dengan yang lain? Entah itu secara jarak, waktu, atau bahkan hati…

Ada pertemuan, juga ada perpisahan. Namun saya menyadari bahwa ada pertemuan yang tidak akan membawa pada perpisahan yaitu ketika kita dipanggil bertemu dengan Tuhan yang sejati. Betapa indahnya memiliki sebuah penghiburan dan pengharapan bahwa ada pertemuan yang tidak berakhir pada perpisahan. Kiranya anak-anak Tuhan boleh sungguh-sungguh menghargai kado terindah yang sungguh berharga dan tidak menyia-nyiakannya waktu yang ada, sehingga boleh kita pakai untuk terus bertemu dengan Dia.

“…; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,….karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Fil 2:12-13

NB: Tuhan yang bekerja, jangan ada yang menyombongkan diri, tetapi kita juga dituntut untuk aktif. Biarlah apa yang menjadi bagian kita boleh kita kerjakan dan genapi.

God bless..

(*) wrote on 11 August 2009

No comments: