Enjoy

Enjoy

Welcome to YoeL's Blog

Thank you for visiting my blog. Hopefully my writing will be a blessing for you. ^^

Friday, February 24, 2012

The Vow


Saat melihat film ini muncul dalam papan coming soon di bioskop, saya sudah tertarik. Terlebih lagi ketika membaca bahwa film ini diangkat dari kisah nyata. Saya semakin tertarik. Kemudian saya cari tahu sinopsis ceritanya. Ini dia sinopsisnya:

Merayakan lima tahun pernikahan mereka, pasangan muda ini justru menghadapi tantangan terbesarnya di saat sang istri, Paige (Rachel McAdams), cedera serius dalam kecelakaan mobil yang mengakibatkan koma. Ketika ia sadar, bukan hanya dia tidak mengenali suaminya, Leo (Channing Tatum), namun ingatannya justru tertuju pada mantan tunangannya, Jeremy (Scott Speedman)

Meskipun Paige nampaknya tidak mencintai Leo lagi, semua usaha ia lakukan untuk membuat istrinya jatuh cinta dengannya lagi. Apakah usaha Leo akan berhasil?
(Sumber: www.21cineplex.com)

Life's all about moments of impact, and how they change our lives forever. But what if one day you could no longer remember any of them? -Leo-

Penasaran. Di tengah-tengah rasa letih dan kejenuhan pada hari Rabu lalu, akhirnya saya memutuskan untuk nonton film ini di SMS. Awalnya agak malas, karena mepet dengan waktu pulang kerja, takut telat nonton (saya ga suka nonton di bioskop dateng telat, ketinggalan adegan di awal rasanya kurang afdol gitu dehhh :D). Pergilah saya dengan seorang teman ke SMS naik angkot. Kami cukup buru-buru. Di angkot saya berharap dalam hati, "bang angkot, jangan ngetem pleaseeeeee..." :D
Kami sampai di SMS pukul 16.45, filmnya mulai 16.50. Kami berjalan cepat menuju XXI. Fiuhhh, pas-pas-an. Hore, ga telatttt \=D/


Sakit hati. Sedih. Ingin menangis. Itu yang saya rasakan ketika menonton film ini. Namun lucu juga, karena sembari ingin menitikkan air mata, saya juga ingin tertawa terbahak-bahak karena melihat teman di sebelah yang menangis dan menghapus air matanya dengan tissue. Hahahhaha =D


One of my favorite quotes from The Vow:
I chose to stay with him for all the things he's done right; not the one thing he's done wrong. I chose to forgive him. -Rita Thornton-

Here is their vow:
I vow to help you love life, to always hold you with tenderness, to have the patience that love demands, to speak when words are needed, and to share the silence when they are not, to agree to disagree about red velvet cake, to live within the warmth of your heart, and always call it home. -Paige-

I vow to love you. And no matter what challenges might carry us apart, we will always find a way back to each other. I vow to fiercely love you in all your forms now and forever. I promise to never forget that this is a once in a lifetime love. -Leo-  

Trivia:
  • The movie is based on the true story of Kim and Krickitt Carpenter, they published a book about their story called: “The Vow: The Kim and Krickitt Carpenter Story“.
  • The cafe where, Paige works and Leo and Paige visit frequently is called Cafe; Mnemonic - a mnemonic or mnemonic device is a learning technique used to help memory. 
  • Rachel had to eat 30 truffles for a scene.

Pemain utama The Vow dan tokoh asli cerita tersebut.
Krickitt, LeeAnn (their daughter), Channing Tatum, Rachel McAdams, Kit, and Danny (their son)
Ingatan Krickitt tentang masa lalunya bersama Kim belum kembali hingga saat ini. Namun janji pernikahan mereka lah yang akhirnya menjadi komitmen untuk tetap bersama hingga memiliki dua orang anak, apapun kondisinya. Bagi saya, "If there is a will, there is a way."
"Aku sudah mengucapkan janji perkawinan di depan keluarga dan teman-temanku, untuk tetap bersama, dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun sakit," tegas Krickitt, yang akhirnya memutuskan untuk belajar mencintai pria asing ini lagi, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan dan betapa sulit mencapainya.Sebaliknya Kim juga memegang teguh janji perkawinannya, dan tidak berniat meninggalkan sang istri dalam keadaan terpuruk. Sepahit apapun pertengkaran yang mereka alami, tidak membuatnya berhenti mencoba memperbaiki hubungan.

Pasangan ini menikah kembali tiga tahun setelah kecelakaan itu terjadi, dan tinggal di New Mexico seperti sebelumnya. (Sumber: http://female.kompas.com/read/2012/02/14/12301524/Kisah.Nyata.di.Balik.Film.The.Vow.

Friday, February 10, 2012

Kecil

Empat hari yang lalu. Sepulangnya kami dari makan siang. Sesaat keluar dari pintu toilet.

Ana: Yul, koq lu kecil banget sih badannya?
saya: ha? :/
Ana: kayaknya kalo UPH kena badai, lu kelempar duluan n paling jauh, trus pak **e* belakangan (kemudian dia tertawa hihihi)
saya: hahaha,, parah parah parah.. (karena nama yang disebutkan itu memiliki tubuh yang berbanding terbalik dengan saya) :D

Tiga hari kemudian yang adalah kemarin dari hari ini, saat saya hendak pulang kantor seorang mahasiswi semester 4 berkata, "Cici badannya kurus banget sih, kaki betisnya kecil." Sembari berjalan saya bergumam dalam hati, "koq belakangan ini pada ngomentarin tubuh gua yang kecil ini sih.."

Hari ini. Telepon kantor berdering. Saya dipanggil ke ruangan atasan, dan sebelum telepon ditutup saya ditanya, "kamu ukurannya S kan?" Saya menebak-nebak, dipanggil kenapa, pikir saya mau dikasih baju, hahaha.. Ternyata diminta untuk jadi model seragam baru STPPH untuk tahun ajaran baru nanti. Wah, berasa seperti mahasiswa lagi. *eyelashes* =D Di tengah percakapan, desainernya mentransfer ilmu melipat jas. Ia mengajarkan kami cara melipat jas dengan benar agar lekukan jas tidak rusak. Hal ini dikarenakan mahisiswa STPPH sering kali melipat jas dengan sembarang dan bahkan terkadang melipat asal kemudian dimasukkan ke dalam tas. Salah satunya saya waktu kuliah dulu, hohoho ^^, tidak dilipat asal-asalan dan masukkan ke tas sih, hanya saya lipat dan jinjing di tangan. Menarik belajar tentang fashion design. Sempat terbesit dalam hati keinginan dibuatkan pakaian yang didesain secara khusus. Untuk saya. Dari siapa? Entahlah, siapa saja. :)

Hari ini juga. Kembali komentar dengan topik yang serupa, lagi lagi keluar dari mulut seorang teman saya si Ana banana itu yang entah suka makan pisang ato gak saya gak tahu kebenarannya :D
Ana: Yul, lu cepet banget sih makan ice cream cone-nya?
saya: takut meleleh..
Ana: kayak anak kecil gitu makan esnya.. Yul, pasti lu di antara temen-temen lu juga yang paling kecil yha?
saya: haha, dari kemarin bahas ini molo..
Ana: kasihan si Yuli, ga pernah ngerasain jadi besar (dilanjuti dengan tawanya) --> *straight face mode on*

Kecil. Ya, itulah ukuran dan gambaran tubuh saya. Bersyukur dengan apa yang diberi. Tiada hak bagi kita, apalagi dengan tubuh yang normal untuk protes ini dan itu. Lihat mereka yang cacat, masih beranikah kita protes? Lihat mereka yang cacat dan dapat berkarya, tidak malukah kita protes?

-YoeL, 155 cm, antara 40-43 kg-
@ my FO desk