Bermula dari kebutuhan perut dan
tanpa direncanakan mau apa dan dimana. Menyusuri jalan, lihat ke kiri dan ke
kanan. Tampak sebuah spanduk dengan tulisan menggunakan kosa kata bahasa khek
bila saya tidak salah. Beberapa kata saya mengerti, beberapa tidak. Dengan
modal merasa isi spanduk lucu ditambah bumbu penasaran, maka saya menyarankan
teman makan di tempat itu saja.
Sebelum melangkah masuk ada pintu
seperti jeruji. Kemudian disambut pramusaji dengan seragam garis hitam putih
bak narapidana. Ya, konsep restaurant ini penjara. Dinding dengan desain kota
tua serta batu bata berwarna abu-abu dibubuhi beberapa tulisan layaknya
penjara. “The happiest prisoner on earth,” salah satunya. Bisa jadi ini kutipan
yang menjadi tagline restaurant ini.
Memang saya akui pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan. Bukan sembarang
penjara! =)
Menu Bong Kopitown ini disajikan
seperti dan terbuat dari bahan koran, dengan judul “Old Town Post.” Selain
tampilan menu makanan dan minuman, ada juga kisah-kisah fiksi di dalamnya.
Karena unik, proses memesan makanan pun agak lama. Tamu seolah digiring untuk
memperhatikan isi menu. Dan akhirnya saya baru sadar bahwa ini adalah
restaurant milik motivator muda ternama di Indonesia yaitu Bong Chandra.
Saat minuman diantarkan ke meja,
saya cukup antusias. Mengapa? Bukan karena sedang dahaga, tetapi minuman
yang saya pesan disajikan dalam gelas stainless yang digunakan orang-orang
zaman dulu. Selain itu menu pesanan teman saya pun disajikan dalam piring
stainless.
Teh dan asapnya |
Deborah bersama nasi penjara |
Grandma Chicken Pitan Porridge |
Siomay |
Seusai makan, tagihan kami pun
diberikan dalam bill cover yang
begitu sederhana. Terbuat dari semacam kertas karton. Harga menu restaurant ini
terjangkau, berkisar antara ribuan hingga empat puluh ribuan. Namun untuk rasa,
bagi saya standard sekali. Siomaynya kurang enak. Sayang sekali suasana dan
pelayanan sudah mendukung, ditambah dengan perkakas makan yang unik
namun rasanya kurang memuaskan. Alangkah baiknya apabila suasana, pelayanan dan
rasa terpaket menjadi satu pengalaman yang sempurna.
-YoeL-
No comments:
Post a Comment