Semalam saya mengalami hal yang mungkin tidak akan saya lupakan. Apakah itu? :)
Saya mendapat makian yang cukup kasar. Siapakah yang senang dimaki? I think no one.
Lalu setelah dimaki, haruskah kita
marah?
benci?
dendam?
Saya kira tak ada salahnya kita memiliki perasaan seperti itu, karena kita adalah manusia yang diberi perasaan. Tentu saja kita bisa marah, benci, atau bahkan dendam. Tapi untuk apa? Bukankah kita yang rugi sendiri?
Setelah mendapat makian itu, saya cukup sedih bahkan menitikkan air mata (terdengar sangat cengeng bukan? Ya, saya adalah gadis yang cukup sensitif, maklum tipe melankolis.. ^^).
Namun setelah itu, saya mencoba untuk tenang dan mengabaikan makian itu. Biarlah, saya justru harus berterima kasih atas hinaannya dan anggap saja itu sebagai ujian kesabaran bagi saya.
Hmm.. Saya juga manusia yang pernah berdosa dalam hal memaki. Terlepas dari pernah dimaki, saya juga pernah memaki ketika emosi saya tidak stabil. Bagi yang pernah saya maki, ampuni saya. :)
Regard,
YoeL
No comments:
Post a Comment